#menubar{ width:900px; height:32px; background:#de360f; margin: 0 auto; } #menubar ul{ float:left; margin:0; padding:0; } #menubar li{ float:left; list-style:none; margin:0; padding:0; } #menubar li a, #menubar li a:link{ border-right:1px solid #F0512D; float:left; padding:8px 12px; color:#fff; text-decoration:none; font-size:13px; font-weight:bold; } #menubar li a:hover, #menubar li a:active, #menubar .current_page_item a { color:#ffa500; text-decoration:underline; } #menubar li li a, #menubar li li a:link, #menubar li li a:visited{ font-size: 12px; background: #de360f; color: #fff; text-decoration:none; width: 150px; padding: 0px 10px; line-height:30px; } #menubar li li a:hover, #menubar li li a:active { background: #F0512D; color: #ffa500; } #menubar li ul{ z-index:9999; position:absolute; left:-999em; height:auto; width:170px; margin-top:32px; border:1px solid ##F0512D; } #menubar li:hover ul, #menubar li li:hover ul, #menubar li li li:hover ul, #menubar li.sfhover ul, #menubar li li.sfhover ul, #menubar li li li.sfhover ul{ left:auto } #menubar li:hover, #menubar li.sfhover{ position:static }
>

Tuesday, August 26, 2014

Aisyah Dress & Little Hijab

Jadi beli bahan ini sepasang sama yang biru untuk Piyama Abdullah. Niatnya memang dibeliin suami supaya bisa dipake sepasang. Bahkan masing-masing dibeliin sepanjang @3 meter, karena niatnya bukan cuma buat anaknya, tapi ayah dan ibunya juga bisa dapet baju. Ternyata setelah buat baju ini, jadi kepikiran buat bikinin jilbab sekalian, biar sepasang. Alhasil bahan yang tadinya diniatkan buat daster ibunya ternyata sudah kepake buat jilbab Aisyah. Jadilah ibunya gigit jari.

Tapi gak pa-pa yang penting anaknya jadi cantik pake baju dan jilbab buatan ibunya. Ibunya nanti minta ayahnya dibeliin daster jadi aja hehehe.......

Ini dia bajunya:


Dan ini bersama jilbabnya.

Friday, May 30, 2014

Machine Foot

foto dari : www.amazon.com


Ada banyak macam dari sepatu mesin jahit. Ada :Walking foot, Quilting Foot, Rolled Hem Foot, Bias Tape Foot, Teflon foot, Ruffler foot, dan lain sebagainya.

Bagi penjahit, menginginkan untuk memiliki semua sepatu-sepatu tersebut tidaklah dilarang, hanya saja sesuaikan dengan kebutuhan kita. Jika kita hanya menjahit pakaian tidur anak atau baju-baju santai, tidak perlu memiliki semua sepatu-sepatu tersebut.

Menurut saya, alih-alih daripada sibuk berbelanja sepatu, lebih baik meningkatkan kemampuan dalam menjahit. Sehingga kita akan berfikir berkali-kali dulu sebelum memutuskan untuk membeli sepatu jahit.

Tapi dari sekian banyak sepatu mesin jahit, sepatu yang paling dasar yang benar-benar harus dimiliki ada 4 macam, yaitu :

1. Zigzag Foot/ Standar Foot
Sepatu jenis ini biasanya masuk dalam satu set pembelian mesin. Sepatu ini sangat penting, karena dengan sepatu ini kita bisa menjahit dengan tipe jahitan lurus, zigzag, menjahit di bahan tebal maupun tipis.
foto dari: www.amazon.com 


2. Zipper foot (sepatu retsleting)
Untuk menjahit retsleting memang diperlukan sepatu khusus. Karena dengan Standar foot jahitan tidak bisa menjangkau ke dekat gerigi ziper. Sedangkan zipper foot bisa menjangkaunya, karena bagian bawah ziper foot agak naik ke atas sehingga bisa diletakkan di atas ziper.
Zipper Foot

Sedangkan untuk menjahit retsleting jepang dibutuhkan sepatu yang berbeda lagi. Memang ditoko2 yang menjual aksesoris mesin jahit terdapat sepatu khusus retleting jepang, tapi jika dulu anda memiliki mesin jahit hitam konvensional, sepatu di bawah ini pastilah tidak asing lagi. Namanya sepatu sebelah. Sepatu sebelah ini bisa menjangkau ke tempat yang sangat dekat dengan dengan gerigi ziper, hingga retsleting tidak terlihat dari luar. Selain bisa menjahit retsleting jepang, sepatu sebelah juga bisa menjahit bisban (Bias Tape)

Sepatu Sebelah
3. Buttonhole Foot


Dahulu, pada tipe mesin jahit konvensional, bila kita ingin membuat rumah kancing, yang kita lakukan adalah mengukur kancing pada kain yang ingin kita buat rumah kancingnya, lalu kain tersebut kita gunting seukuran kancing lalu setelah itu kita jahit pinggirannya.

Namun sekarang, pada mesin jahit portable, hal tersebut tidak perlu kita lakukan lagi. Karena dengan sepatu rumah kancing, membuat rumah kancing bisa selesai dengan cepat. Yang perlu kita lakukan hanyalah tinggal mengganti sepatu pada mesin jahit, lalu letakkan kancing pada bagian ujung belakang sepatu, tandai kain yang ingin dibuat rumah kancing, lalu jahit. Viola.....rumah kancing dapat terbentuk sempurna.


4. Overlock Foot (Sepatu Semi Obras)


foto diambil dari sini
Jika anda memiliki mesin jahit portable, biasanya dilengkapi dengan aplikasi semi obras pada jenis jahitannya. Seperti ini :



Tetapi aplikasi ini, tidak akan bisa bekerja sempurna jika tidak dilengkapi dengan sepatu semi obras.

Sepatu ini cukup berguna bagi penjahit pemula yang belum berfikir untuk melengkapi sewing room nya dengan mesin obras.

Itulah sedikit pembahasan mengenai sepatu mesin jahit.

Friday, May 23, 2014

Simple Backpack

Saat melihat event sew along di craftalova yang ada dalam benak saya hanyalah modal nekat. "Saya harus ikut event ini," walaupun belum pernah sekalipun mencoba membuat tas sama sekali.

Saya sengaja tidak membeli kain baru, tapi menggunakan bahan sisa, karena dalam fikiran saya, bila gagal setidaknya saya tidak akan terlalu menyesal. Akhirnya saya menggunakan bahan sisa piyama Abdullah.

Tapi ternyata tanpa saya duga hasilnya tidaklah mengecewakan.

Ini tampak depan

Ini tampak belakang



Ini tampak samping

Ini tampak dalam. Ada 2 kantung dan retsleting juga didalamnya.

Ini saat Abdullah bergaya dengan tas baru buatan ibunya. :)
Tasnya lebih besar dari pada badannya.


Ini saat pura-pura mengendarai motor ayahnya. :)


Tuesday, May 20, 2014

Sewing Dictionary


Usahakan agar anda benar-benar paham tentang dunia jahit menjahit, baik alat2nya maupun aksesoris yang ingin anda beli,  sebelum anda pergi ke toko peralatan jahit dan meminta penjaga tokonya mengambilkannya untuk anda.

Jangan sampai terjadi hal yang saya alami dulu. Suatu hari, setelah melihat blog salah satu penjahit asing, saya berencana untuk membeli perlengkapan yang tertulis di sana. Tanpa bertanya dulu kepada orang yang lebih paham tentang barang2 terebut dan istilahnya dalam bahasa Indonesia, sayapun langsung dengan pedenya pergi ke toko peralatan jahit. Saya katakan pada penjaga tokonya "saya minta bias tape" dan sang penjaga toko terbengong-bengong tak mengerti dengan permintaan saya. Saat itu saya berfikir apa saya salah eja, atau memang beda sebutannya kalau di sini? Akhirnya saya terangkan "itu loh pak yang buat diujung lengan sama buat leher." Lalu kata penjaga tokonya "oo...bisban toh, bilang dong neng." Eaalaaah mana saya tau kalau sebutannya berbeda di sini. Padahal pada label plastik barang tersebut tertulis dengan jelas: BIAS TAPE.

Karena itu perlu diperhatikan dengan seksama sebutan atau istilah2 asing dalam menjahit.

Baste = Jahit jelujur. Atau cara menjahit tanpa menguncinya
Bias tape = Bisban (pita untuk leher dan ujung lengan dan celana)
Crochet = Merenda
Embroidery = Bordir
Fusible fleece = Busa (Dakon, busa angin, busa ati)
Hem = (melipat 2 kali ujung lengan dan ujung celana)
Interfacing= kertas/kain keras (staplek, viselin)
Jersey = bahan kaos / yang melar
Knit = bahan kaos / yang melar
Knitting = Merajut
Lining = Daleman / Furing
Pattern = Pola
Ribbon = Pita
Seam Allowance = Kampuh ( jarak antara ujung kain dengan jahitan)
Seam Ripper = Pendedel
Serger/overlock = Mesin obras
Stitch = jahitan
Tracing wheel = Rader

Sementara itulah istilah2 dalam menjahit. Akan terus saya update jika saya menemukan istilah2 baru. 

Thursday, May 15, 2014

Pajama

Mejengin karya ah....
Walaupun belum sehebat buatan butik. Tapi bisa buatin anak sendiri baju yang dibuat dengan penuh cinta rasanya .....sesuatu......
Ini adalah piyama untuk Abdullah. Sebenarnya kain untuk piyama ini sudah berbulan-bulan yang lalu di potong, tapi karena terjadi kesalahan pada polanya, akhirnya kain ini terbengkalai selama berbulan-bulan. Tapi Alhamdulillah selesai juga.

Ini  gaya nya si Abdullah make piyama perdana buatan ibunya. 




 Yess that's All...

Friday, May 9, 2014

Machine Needle

Sebelumnya saya sudah membahas macam-macam jarum di Sewing Tools. Sekarang saya hanya akan mengkhususkan untuk membahas jarum mesin jahit saja.

Jarum mesin jahit memiliki berbagai macam tipe. Ada tipe jarum untuk menjahit bahan katun, biasanya bawaan mesin. Ada juga tipe jarum untuk menjahit bahan satin. Untuk bahan denim atau jeans berbeda juga tipe jarumnya. Maka mari kita bahas satu persatu.

Sumber : TatianaVidi Sewing Blog
                 Hobby menjahit Club
                 Feathersflights.com

foto dari pinterest

1. Jarum no. 9/10
Untuk bahan halus seperti: sutera, organdi, satin.
2. Jarum no. 11/80
Untuk bahan menengah seperti:  katun, linen
3. Jarum no.14/90
Untuk semi berat seperti: wool
4. Jarum no 16/100
Untuk bahan berat seperti: jeans, kanvas
5. Jarum no. 18/110
Untuk bahan super berat seperti : terpal, kain jok kursi

Nomer yang tertera menunjukkan ukuran dari negara mana. Ukuran yang lebih kecil adalah ukuran Amerika sedangkan yang lebih besar adalah ukuran Eropa. Tapi biasanya toko2 mesin jahit lebih mengenal ukuran Amerika. Ada berbagai merk jarum mesin jahit yang beredar di pasaran. Ini contoh2nya:

foto dari : Tatiana Vidi Sewing blog

foto dari : www.amazon.com

Selain jarum di atas ada juga jarum khusus. Misalnya :

> Twin Needle
Gunanya untuk menjahit bahan kaos ataupun menjahit hiasan.

foto dari: www.amazon.com

Twin needle juga memiliki berbagai macam ukuran yaitu: 70, 75, 80 dan 90.

> Ballpoint Needle
Gunanya untuk menjahit bahan2 strech/ melar. Misalnya: Bahan kaos, jersey. 

foto dari::www.amazon.com

Lalu kapan kita mengganti jarum? Yang paling baik adalah setelah kita mengerjakan 2-3 project.

Yak, itulah sekelumit pembahasan mengenai jarum mesin. Usahakan untuk menggunakan jarum yang tepat pada saat menjahit.



Introduction

Blog ini ada bukan karena ilmu menjahit saya sudah tinggi atau mahir. Terus terang saya adalah pemula. Tapi saya berusaha belajar dan mencari ilmu dengan gigih. Blog ini adalah rangkuman dari puluhan blog yang sering saya jelajahi untuk mencari ilmu dalam dunia menjahit. Niat saya dengan adanya blog ini semua ilmu-ilmu yang ada di blog-blog yang pernah saya jelajahi bisa terangkum menjadi satu. Jadi jika suatu saat ada salah satu tips menjahit yang saya lupa, saya tidak perlu mencari-cari lagi.

Terus terang saya tidak pernah belajar menjahit secara khusus ke tempat kursus. Saya hanya mengandalkan tablet dan komputer desk top untuk mencari ilmu-ilmu dari para pakar yang dengan baik hati mau menularkan ilmunya kepada pemula seperti saya.

Saya rasa tidak ada yang sulit jika kita benar- benar berniat untuk belajar. Where there is a will there is a way. Di mana ada niat pasti ada jalan. Jadi jangan pernah takut mencoba. Karena dunia menjahit bukan hanya milik para designer.